Langsung ke konten utama

7. MEDIA SOSIAL UNTUK PERSONAL BRANDING


Hai .. hai ...

Apa kabar nih? ... 2 hari saya nggak nulis, berasa ada yang hilang gitu ...
semoga kalian rindu saya ya .. hahahhha maksa.com

Setelah kemarin tiga postingan saya bercerita tentang pengalaman saya menggeluti profesi sebagai tukang jual panci, tukang edar roti dan pernah bekerja menjadi debt ctollector, maka makin kesini pengalaman saya terjun langsung ke lapangan makin terasah.

Buat saya semua itu pelajaran penting,
membuat saya makin kuat dalam menghadapi penolakan,
membuat saya tidak pernah malu berjualan apaaa saja selagi halal,
membuat mental saya terbentuk dan dapat mengambil hikmah bahwa proses harus dijalani dan dinikmati.

Jauh sebelum teknologi berkembang seperti saat ini,
jualan itu lebihh banyak offline, seperti yang pernah saya lakukan, door to door.
Jika harus online itupun by sms atau pesan singkat di hp.

Dahulu berjualan bisa yakin dan percaya jika sudah saling bertemu,
ikrar jual beli oleh kedua belah pihak dengan cara bertemu.
hal ini meminimalkan kerugian seperti penipuan, kejahatan dan black market.

Seiring media sosial sekarang juga sudah sangat inovatif,
berjualan sudah tidak perlu memiliki tempat,
tidak harus bertemu, maka kepercayaan dibangun dari sebait ikrar by wapri atau inbox.

Kalau dahulu saat saya jualan roti yaitu tahun 2013 sudah berani menggunakan kemajuan teknologi, berani menggunakan aplikasi medsos untuk berjualan, pasti akan berbeda hasilnya.

Untuk diketahui, saya membuat akun fb itu tahun 2008,
waktu blacberry masih menjadi satu-satunya sarana chat yang asik, selain aplikasi lain.
menggunakan kode dan harus invite, sangat private dan menarik.

saya dahulu menggunakan FB dan blog.
Bercerita tentang kehidupan sehari-hari saya,
saat tahun 2008 itu saya sudah bekerja di kantor teknik,
saya berada di ruangan mesin yang dingin dan sendirian, 
jadilah blog menjadi tumpahan isi saya sembari mengisi kekosongan waktu.

Sayang blog yang saya tulis di multiply sudah tutup,
dan akun saya tidak terselamatkan, so sad ...

Maka saat saya bekerja itulah,
saya semat berjualan di kantor,
bukan makanan yang wah, hanya camilan yang banyak disukai oleh orang bekerja,
seperti siomay.

Setiap pagi saya membawa  kira-kira 5-10 bungkus mika,
jika habis alhamdulillah, jika tidak maka akan saya makan bersama keluarga.

Lalu saya menambah varian jualan saya,
pelan-pelan saya jualan nasi kuning, sayang tidak bertahan lama, karena ternyata cukup memakan waktu lama, sedangkan saya waktu itu sudah memiliki anak batita.

saya sampai dikenal sebagai penjual menu sarapan,
brand saya sebagai penjual makanan sudah lumayan melekat karena saya berjualannya setiap hari.

So ... dimasa teknologi belum mumpuni menjadi solusi jualan online,
saya malah tertriger untuk jualan secara offline,
apakah saya malu?
entahlah, saya lakukan saja, tidak banyak berfikir.

Maka saat sekarang, saat teknologi dan media sosial sudah lebih mutakhir,
saya tidak mau melewatkannya.
saya harus mengoptimalkannya.

sebelum kita jauh bercerita tentang optimalisasi medsos.

Perlu kiranya kita mengetahui tips untuk berjualan online shop, 
sebenarnya apa sih online shop itu?



definisi online shop, adalah suatu proses pembelian barang atau jasa dari mereka yang menjual barang atau jasa melalui internet dimana antara penjual dan pembeli tidak pernah bertemu atau melakukan kontak secara fisik yang dimana barang yang diperjualbelikan ditawarkan melalui display dengan gambar yang ada di suatu website atau toko maya.

Cara Bisnis Online Bagi Pemula (sumber : https://webhostmu.com/cara-memulai-bisnis-online-bagi-pemula/

Berikut ini adalah beberapa langkah cara memulai bisnis online yang bisa diterapkan bagi pemula, antara lain:

  1. Luruskan niat, miliki mindset bisnis yang benar.
  2. Putuskan apa yang mau Anda jual.
  3. Buat website bisnis atau toko online.
  4. Promosi jualan melalui media online.
  5. Bangun sistem dan otomasi bisnis.


Adapun penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut :

1. Luruskan Niat, miliki mindset bisnis yang benar

selama pengalaman berjualan saya di lapangan, setiap harinya, jika kita ingin sukses menjual produk kita, maka memiliki mind set positif adalah sebuah keharusan.
kita haru skuat dulu, agar tidak down saat ditolak, agar tidak patah arang saat produk tidak laku dan agar selalu produktif.

Tetapkan visi misi produk mu, untuk bisa menjaga mindset bisnis yang positif.

2. Putuskan apa yang akan dijual

Banyak produk bertebaran dan sama rupa, fungsi bahkan harganya, lalu apa yang membuat jualanmu berbeda? bisa dengan komposisinya yang beda, contoh nugget homemade tanpa msg dan tanpa pengawet, sehingga membuat ciri khusus, berbeda dengan nugget lainnya.

dalam pengambilan keputusan produk apa yang dijual, maka perlu dilakukan reset pasar, dan tentukan target pasar.

3. Buat website bisnis atau toko online

website bisa dibuat sendiri, atau jika tidak memiliki waktu bisa meminta orang lain buat, sesuai bayaran yang diosepakati.

toko online bisa dibuka di fb, intagram, marketplace dan lain sebagainya.
optimalkan, cari perbedaan masing-masing medsos tersebut, sehingga bisa lebih mudah untuk mengoptimalkannya

4. Promosi media online untuk jualaann

sanagt mudah dilakukan sekarang, bahkan anak sd dan smp saja mudah menguasai  tools-tools yang ada di hp mereka, sehingga bisa sambil berjualan.

namun jauhhh dari pada memasang iklan di medsos, ada beberapa hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu ;

1. yakin dengan medsos yang dipilih untuk berjualan, jika kamu leboh familiar di FB, maka mulailah di fb, begitu juga jika kamu familiar dengan penggunaan instagram, maka jualan di IG.
2. setelah memilih medsos yang familiar digunakan, mengikuti pelatihan optimalisasi medsos yang dipilih tadi, zaman sekarang sudah banyak bahkan ada yang gratis.
3. branding diri dahulu, jangan langsung berjualan, bahkan langsung menawarkan barang, pembaca perlu agar mengetahui identitas dirimu, apa keseharianmu? keluarga dan akhirnya sampai pada apa produk yang biasa digunakan yang mana sebenarnya mengandung iklan penjualan produkmu.
4. memiliki mental yang kuat, tahan banting, setelah posting lalu tidak ada yang komen, like bahkan membeli, coba deh di cek lagi, adakah kamu menge-like postingan orang?  adakah kamu berada atau mengikuti komunitas yang sama-sama mendukungmu, atau apakah kamu sudah menjalin interaksi? cek dahulu! tambah database.
5. upgrde ilmu berjualan, upgare ilmu optimalisasi medsos, dan upgare ilmu dalam membranding diri,

Jika poin diatas sudah bisa dilakukan, maka saat akan melakukan promosi jualan, tidak perlu susah payah lagi, dengan mengenal branding mu, kepercayaan konsumen atau pembaca akan timbul, dan ini sangat menguntungkan, bisa jadi mereka nanti yang akan mengejar-ngejar kita.

5. Bangun sistem dan otomasi bisnis

dari 4 langkah diatas, maka dasarnya adalah memiliki sistem bisnis yang baik, mumpuni  dan tidak baperan. bisnis sangat berbeda sekali dengan pertemanan, tidak bisa kaena teman harga dikurangi terus, tidak bisa karena karyawan adalah teman sendiri maka gajinya ditunda-tunda, maka inilah alasan butuhnya sistem.

karena kelak, kita butuh pasukan yang bisa menjalankan bisnis kita, kita butuh orang terpercaya untuk mengahandle pekerjaan yang memiliki rahasia perusahaan, kita tak lagi berada di proses produksi, atau proses penjualannya, tapi kita mengembangkan bisnis lain, membangun bisnis lainnya dan semakin berkembang bisnisnya.

dari 5 langkah memulai online shop diatas, sudah saatnya kita mempraktekan bahwa medsos adalah untuk personal branding terlebih dahulu. menambah database dan konsisten mengupgrade ilmu bisnisnya. sehingga online shop yang kita jalankan dapat melekat di pikiran calon pembeli kita, tanpa kita tawarkan maka image produk itu sudah sangat melekat didiri kita dan itu sangat menguntungkan.

sekian malam ini,
esok kita lanjut lagi dengan optimalisasi medsos

selamat istirahat .... 

Komentar

  1. Wih, langkah2nya mantap. Saya si berjualan paling sekadar pajang gambar saja di sosmed. Hehe.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

5. Please ... Don't Judge The Book From The cover

"Maju Bukan Karena Dipuji ,  Mundur Bukan Karena Dicaci" Hai pejuang bloger ...  Pernah nggak ngalamin kalau kita tuh  dinilai dari suara kita ? Belum pernah bertemu, hanya komunikasi lewat chat. Bukan pula komunikasi sebagai teman, Apalagi sahabat, ini bicara tentang pekerjaan. Saya cerita lagi boleh ya ... Setelah pekerjaan yang dia bekerja tapi tidak digaji di cerita saya sebelumnya  https://iethajannah.blogspot.com/2020/06/mau.html , saya lalu dibuat kecewa. duhhh baper banget kayaknya hahahhaha. Saya tuh merasa kehilangan pekerjaan, sehingga saya merasa setelah ini saya kerja apa? Bayang-bayang mencari pekerjaan sulit membuat saya memiliki kekawatiran berlebih. Selama tiga hari saya menangisi pekerjaan saya yang saya sangat kecewa dengan kamuflase dan kebohongan. Babe walaupun di satu sisi senang saya akhirnya menyadari dan berhenti bekerja, toh ikut merasakan kesedihan dan kesusahan saya. Babe bilang, di luar sana masih banyak pekerjaan yang lebih mumpuni dan berkualita

6. Kekuatan Itu Bernama Mental

Hai pejuang bloger ... Pernah punya pengalaman nekad nggak ? nekad dalam usaha ... maksutnya, tidak ada persiapan khusus, namun mengambil keputusan spontan hanya karena sebagian hati mengatakan ini hal yang patut dicoba, dan sebagian lainnya menguji keberanian melakukan sesuatu yang baru. Itu terjadi sama saya, waktu memutuskan untuk berjualan roti. saya suka roti ... apalagi tinggal makan hahahahah roti itu mengingatkan saya akan masa kecil. duluu banget waktu masih duduk di bangku SD Setiap sore, saya menunggu abang roti lewat dengan mobil bergambar koki memegang roti hangat. dulu cara penjualan roti dengan menjemput bola, masih jarang dititip ke warung atau swalaayan, padahal seingat saya lebih keren seperti saya kecil dulu. mobil roti itu lewat sekitar jam 16.00 lalu sambil membunyikan musik panggilan roti, anak-anak akan segera mendekat, lalu merayu orang tua mereka untuk membeli. hampir setiap hari, tukang roti tahu bahwa daerah perumahan terkenal dengan anak-anak yang bisa membu

3. PUSH YOUR LIMIT

Holla pejuang bloger … Masih semangat donk yaaa … Jumpa lagi dengan saya, dalam pembahasan bisnis ala saya. Jika kemaren kita sedikit mengulas reseller dan dropship, diujung tulisan saya, saya sedikit menyinggung agar kita bisa push limit. Sebenarnya apa sih push limit itu ? dan kapan waktu yang tepat kita perlu untuk mengepush limit kita ? Push limit diartikan pemaksaan di batas kemampuan kita, seperti kondisi dimana kita dipaksa untuk bisa melakukan sesuatu. Waktunya kapan ? yaa tergantung kebutuhan, berikut saya coba paparkan dari apa yang disadur dari group pasukan B Erl Cosmetic. Push yourself because no one else is going to do it for you. Sebagai contoh banyak yang tidak sadar bahwa pandemi Covid-19 mampu mengubah pola hidup sebagian besar manusia. Sebelum virus ini menyebar, kita semua memiliki alasan masing-masing yang dijadikan pembenaran atas kebiasaan yang kita lakukan. Ada yang setiap hari kumpul-kumpul dengan teman-temannya yang tidak baik sehingga ia ter