Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Pentingnya Self Empowerment bagi Peran Perempuan untuk Bangkit dari Masa Pandemi

  (sumber gambar: Google.com) Penulis: Miftahul Jannah Perempuan memiliki kelebihan dapat melakukan pekerjaan yang berbeda dalam satu waktu yang bersamaan (Multi Tasking) apalagi di tengah carut marut kondisi pandemi, sejak awal hingga saat ini, peran perempuan dalam menjaga kestabilan kondisi dalam keluarga memegang peranan penting. Mulai dari menemani anak-anak belajar dengan sistem Pelajaran Jarak Jauh (PJJ), lalu jika ia seorang wirausaha maka ia tetap harus memikirkan kelancaran usahanya. Jika ia adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan, maka ia harus tetap menghadiri meeting, mengambil keputusan dan menyelesaikan tugas kantor. Belum lagi, jika suami yang sejak awal pandemi bekerja di rumah (WFH), atau bahkan terkena pengurangan karyawan (PHK), maka jelas hal ini akan ikut memberikan efek stres pada perempuan karena harus menjaga kondisi rumah setiap harinya untuk tetap nyaman, kondusif, sehat secara keuangan, dan menjadi garda terdepan untuk menjaga protokol kesehatan dalam k

Menjaga Hati Anak

  Hai pejuang keluarga, Mengenal hati anak itu susah-susah gampang, tergantung mood ibunya juga, kalau pas genep insya Allah inget tuh jurus parenting, tapi kalau pas ganjil ini yang harus diwaspadai. Seorang ibu setiap ucapan adalah doa, setiap kalimat baik atau kasar bisa meninggalkan bekas di hati anak. Tips yang pernah saya dapat dari seminar parenting Elly Rusman adalah untuk menjaga hati anak bisa dengan : kenali-beritahu-akui perasaan anak. Ketika anak diam, pipinya merah, air matanya jatuh, atau bahkan masuk kamar membanting pintu, orang tua harus cepat tanggap, kenali emosinya, apakah marah? sedih? kecewa? tanyakan dengan tanpa memberikan jawaban, beri dia waktu untuk mengenal apa yang dirasa. Setelah anak tau pasti apa yang dirasa, berikan beberapa pilihan penyebabnya, orang tua jangan langsung menebak penyebabnya, bisa jadi salah, kan? maka berikan 3 pilihan detail dari emosi yang dia kenal tadi. fokus ke sumber masalahnya. Jika anak bingung bantu dia dengan cara orang tua m

Resesi dan Tips Jitu IRT Menghadapinya

(sumber google) Hellow ... Ada yang belum tahu mengenai resesi? Kali ini, postingan saya membahas masalah yang sedang dialami oleh beberapa negara termasuk Indonesia. Apa sih resesi itu? Seperti dilansir dalam majalah Forbes (15/7/2020), Resesi adalah Penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Asal usul RESESI Selama resesi, ekonomi berjuang di segala faktor, orang kehilangan pekerjaan, perusahaan membuat lebih sedikit penjualan dan output ekonomi negara secara keseluruhan menurun. Seperti yang sudah diketahui pandemi yang sudah berjalan kurang lebih setahun ini bukan hanya menginfeksi manusia saja tapi bisnis juga. Gunjang-ganjing pemerintah menetapkan PSBB tentu berpengaruh pada sektor ekonomi. Ekspor-impor jadi terhambat, tentu kegiatan jual beli pun terkendala sehingga menyebabkan banyak orang yang di PHK karena perusahaan tidak mampu mempertahankan stabilitas perusahaan. Lalu pelajar-pelajar kesulitan mencari peke

Harapan Seperti Doa yang Dilantunkan Setiap Hari

Hellow, Apa harapanmu di masa depan? Setiap orang pasti punya harapan yang disimpan dalam benak, disematkan dalam doa, dan diwujudkan dalam tekad. Tapi, masa depan penuh ketidak pastian, umur aja nggak ada yang tahu, kan? Maka tak perlu menunggu ada uang, tak perlu menunggu ada waktu, kita hidup saat ini, kita membiayai hidup kita yang sekarang. Maka, harapan seyogyanya bisa dicicil, apapun kondisimu saat ini. karena apa? karena arti harapan yang sesungguhnya buat saya adalah menikmati hidup.  Saya mencoba mengelist 3 harapan saya yang ketika awal tahun 2021 menjadi resolusi saya tahun ini, dan sudah saya cicil. bismillah, harapan saya adalah: 1. Memiliki rumah Pengennn banget punya rumah dengan konsep yang sesuai dengan karakter saya dan keluarga. Contoh, kalau saya pengen dapur yang luas, kitchen set yang eksotis, ada meja preparationnya, warna cat dinding yang bikin homy, rada western gitu modelnya. Sedangkan suami lebih pada kepingin ruang tamu di luar, kamar yang luas dan taman un

Literasi Keuangan dan IRT

Dalam rangka mencapai kesejahteraan keuangan, seseorang perlu memiliki pengetahuan, sikap, dan implementasi keuangan pribadi yang sehat. Sejauh mana pengetahuan, sikap dan implementasi seseorang dalam mengelola keuangan, dikenal dengan literasi keuangan.  Menurut Lembaga Otoritas Jasa Keuangan (2013) secara definisi, literasi diartikan sebagai kemampuan memahami, jadi literasi keuangan adalah kemampuan mengelola dana yang dimiliki agar berkembang dan hidup bisa lebih sejahtera dimasa yang akan datang Berkaitan dengan hal diatas, menurut saya Ibu Rumah Tangga (IRT) umumnya memiliki kebebasan yang lebih besar untuk membuat keputusan dalam hal keuangan keluarga. Banyak Ibu Rumah Tangga belajar masalah keuangan dari trial and error , namun hal itu belum mampu menjadikan mereka menjadi pelaku ekonomi yang cerdas dalam kehidupan saat ini.  Mengapa? Karena perempuan memiliki sifat konsumerisme yang tinggi, perempuan juga seringkali memiliki keingintahuan tentang hal-hal yang baru dan ingin me

Gami Ikan Bawis Kuliner Khas Bontang

  (sumber : google.com) Welcome to Bontang Saya lahir di kota Balikpapan, dan sampai saya menikah dan memiliki anak satu, nggak ada sama sekali kepikiran buat hidup di Bontang. Apa itu Bontang? kota mana lagi itu? ish! dasar saya kudet, satu provinsi aja nggak tau🙈 So, bagaimana akhirnya saya bisa pindah dan sampai pada tahun ke-8 saya di kota yang dijuluki kota taman ini? Adalah suami saya yang pindah kerja ke kota ini, sama dengan saya, suami juga nggak pernah kepikiran buat pindah. apalagi suami adalah orang cimahi, Bandung. paling jauh mainnya Kota Samarinda. Setelah menginjak pernikahan kami ke 5, tepatnya saat saya sedang hamil anak ke-2. Saya dan anak-anak di boyong pindah, kondisi saat itu kami masih sangat berjuang secara ekonomi. Jadi melihat peluang mendapatkan penghasilan yang lumyan dan saya tidak perlu bekerja, menguatkan tekad kami buat pindah. Tahun 2013 menjadi tahun spesial dan pemulihan ekonomi keluarga kami. Saya tidak perlu bekerja, dan meramut 2 anak saya tanpa a

Ilmu Tak Jemu-jemu, PARENTING

Banyak orang mengira bahwa mendidik sama dengan mengajar. Dalam prakteknya ternyata jauh berbeda. 2 hal tadi erat kaitannya dengan proses mengasuh anak. dalam bahasa kerennya adalah PARENTING.  Secara harfiah, parenting adalah Proses mengasuh anak untuk menjadikannya tumbuh dewasa, produktif, dan memegang nilai-nilai prinsip hidup yang diwariskan oleh orang tua. Zaman modern gaya parenting orang tua makin memberikan warna tersendiri. sangking berwarnanya, beberapa menjadi panutan, namun tak sedikit pula yang menuai banyak kritikan. Perpaduan gaya parenting dari latar belakang keluarga yang berbeda saja sudah sangat mempengaruhi, apalagi jika latar belakang berbeda negara dan tradisi. Disinilah mengapa gaya parenting yang makin bervariasi itu harus mewujudkan tiga tujuan, yaitu : 1. Memastikan keselamatan dan kesehatan buah hati. 2. Mempersiapkan anak untuk menjalani masa depannya menjadi orang dewasa yang produktif. 3. Mewariskan kultur budaya, termasuk norma-norma dan prinsip hidup wa

Tips Praktek Personal Branding Dunia Digital

Tema "Personal Branding" pernah saya bahas di blog ini. Jadi setelah belajar di beberapa kelas online masalah optimasi media sosial, saya berkesimpulan bahwa media sosial yang kita punya ini adalah ladang kita untuk menguatkan personal branding. Postingan saya sebelumnya bisa dibaca di link 👉👉  media-sosial-untuk-personal-branding Sebelum lanjut lebih jauh, kita perlu mengingat kembali apa arti Personal Branding. Personal branding adalah proses memasarkan diri dan karier melalui suatu citra yang dibentuk untuk khalayak umum. Layaknya produk atau jasa, brand personal memberikan gambaran tentang pengalaman yang akan didapat konsumen ketika berinteraksi dengan pemilik brand. Dalam bahasa mudah saya, membentuk citra diri tapi bukan pencitraan, bukan gimik, bukan yang isinya kepalsuan, tidak natural. Namun, lebih memberikan ciri khas pada diri kita, lebih luas lagi ke bisnis kita. Lalu bagaimana caranya? Beberapa tips dari saya ini diperoleh dari rangkuman catatan saya selama me

Paham dan Kenali Emosi Sejak Dini

  Masih dalam satu momen di postingan saya sebelumnya (klik link  Mental Health  ) yaitu saat saya menghadiri seminar parenting, selain membahas Inner Child untuk kestabilan dan kesehatan mental orang tua. Saat itu yang menjadi salah satu variabel pembahasan adalah mengenal emosi. Apa sih emosi itu? Mengapa harus dipahami dan diaplikasikan dengan benar sejak dini? Yup! pembahasan kali ini serius yak ☺ So, sebelum membahas itu, saya mau cerita dulu. saya tuh orangnya suka anak-anak. sejak saya duduk di bangku kuliah, saya mulai dekat dengan anak-anak, mudah jatuh cinta kepada mereka karena sepertinya mereka nyaman dengan saya, padahal saya termasuk galak loh. Saat itu buat saya anak-anak itu media saya untuk belajar. Belajar memahami bahasa mereka, belajar sabar menunggu apa yang akan mereka katakan, dan belajar untuk welas asih dengan mereka. Anak adalah peniru ulang, apapun kejadiannya baik ataupun tidak, orangtua berkewajiban untuk memberikan contoh terus menerus, tidak hanya sekali

Do and Don't dalam Bersosial Media

  Sosial media sudah bukan barang mahal, apalagi barang khusus untuk orang tertentu. Dewasa ini sosial media sudah menjadi sebuah kebutuhan. masing-masing aplikasi di media sosial memiliki algoritma masing-masing, yang mana jika kita tak cermati, akan tidak optimal penggunaannya. Apa sih algoritma itu? lalu mengapa begitu penting memahami algoritma di masing-masing sosial media? Algoritma adalah seperangkat aturan matematika yang menentukan bagaimana sekelompok data berperilaku. Maka jika didalam media sosial maka algoritma ini sangat penting dalam menentukan validitas dalam penetapan akun dan konten media sosial. Media Sosial apa yang biasa Anda pakai untuk menunjang kebutuhan Anda? basicnya biasanya adalah facebook, instagram, blog, twitter, pinterest, linkedln dan lain sebagainya. Dahulu saat baru mengenal media sosial dan mulai bersosial media, saya rajin memposting cuitan saya di friendster, mungkin buat Anda yang lahir 83-an masih sempet jumpain. saya tuh sukaaa cerita lewat tuli

Sungai Belanda, Traveling Eksotik di Pulau Borneo

Saya sebenarnya bukan type traveling lover 😆, kenapa? saya tuh mabokkan sih. naik bis mabok, naik pesawat saat landing atau take off mabok, naik mobil jarak jauh mabok, naik kapal apalagi 🤣 Tapi kenapa juga saya akhirnya bisa berada di kota Bontang? padahal butuh 6 jam perjalanan darat atau 1/2 jam jika menggunakan pesawat menuju kampung halaman saya di Balikpapan. Semua karena saya harus hijrah mengikuti suami yang pindah pekerjaan ke kota taman tersebut, tepatnya tahun 2013 kami sekeluarga pindah dan saya menjadi IRT dan resign dari pekerjaan yang sudah 7 tahun saya geluti. Anak saya yang pertama saat itu sudah berumur 5 tahun, dan yang kedua baru 9 bulan, keseharian saya biasa aja, tidak pernah berwisata ke pantai berbas, ke hutan mangrove, dan tempat lain di bontang karena kami masih adaptasi, dan saya orangnya suka mabokkan buat ikutan jalan-jalan, nggak asik. Hingga 4 tahun kemudian, tahun 2017, saya diajak salah satu sahabat yang memang sudah lama menetap di bontang untuk ikut

Mental Health Berpengaruh terhadap Pola Asuh Anak

Ada sebuah pertanyaan menggelitik ketika saya menghadiri sebuah seminar parenting, petanyaan itu awalnya membuat seisi peserta seminar terheran-heran, bahkan beberapa protes. Merasa bahwa pertanyaan itu tak butuh jawaban. Apa pertanyaannya? "Sudahkan Anda bahagia mengasuh anak Anda?" Spontan semua tersenyum, tertawa bahkan kompak berseru "tentu saja bahagia", Sang pemberi materi dalam seminar itu lalu menghilangkan senyumannya. Ia lalu berkata, bahwa seharusnya para peserta jujur tehadap dirinya sendiri. Para peserta saat itu juga mulai banyak yang memikirkan kata-kata sang pembicara. beberapa sudah mulai berubah tanggapannya, beberapa ada yang tetap dengan pendiriannya. Sang pemateri akhirnya menampilkan sebuah video, video itu berisi tentang pola asuh orang tua karena Inner child nya belum pulih. Apa itu Inner child? Inner child adalah sekumpulan peristiwa masa kecil yang baik atau buruk, dan membentuk kepribadiaan seseorang hingga dewasa. Jika seseorang memilki I