Langsung ke konten utama

Resesi dan Tips Jitu IRT Menghadapinya


(sumber google)

Hellow ... Ada yang belum tahu mengenai resesi?

Kali ini, postingan saya membahas masalah yang sedang dialami oleh beberapa negara termasuk Indonesia.

Apa sih resesi itu?

Seperti dilansir dalam majalah Forbes (15/7/2020), Resesi adalah Penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Asal usul RESESI

Selama resesi, ekonomi berjuang di segala faktor, orang kehilangan pekerjaan, perusahaan membuat lebih sedikit penjualan dan output ekonomi negara secara keseluruhan menurun.

Seperti yang sudah diketahui pandemi yang sudah berjalan kurang lebih setahun ini bukan hanya menginfeksi manusia saja tapi bisnis juga.

Gunjang-ganjing pemerintah menetapkan PSBB tentu berpengaruh pada sektor ekonomi.

Ekspor-impor jadi terhambat, tentu kegiatan jual beli pun terkendala sehingga menyebabkan banyak orang yang di PHK karena perusahaan tidak mampu mempertahankan stabilitas perusahaan.

Lalu pelajar-pelajar kesulitan mencari pekerjaan sehingga menyebabkan banyaknya pengangguran. Pada akhirnya makin susah mencari uang

Menyambung dengan pengangguran maka daya beli pun menurun sehingga akhirnya resesi terjadi.

Namun, resesi bukanlah akhir dari sebuah harapan.

Penyebab resesi adalah karena:

Traffic berkurang

Orang-orang yang ke mall dibatasi, orang-orang yang ke tempat wisata dibatasi maka terjadilah traffic berkurang.

INI BISA DIATASI

Dengan mengganti semua pola offline jadi Online, apalagi sekarang sudah era digital.

Maka sebetulnya kita BISA BANGKIT DARI RESESI INI.

Salah satunya dengan mengubah polanya menjadi serba online.

salah satu inovasi yang mungkin bisa dijadikan pilihan:

Mall sepi -> ubah jadi start up marketplace

Atau hal-hal lainnya 

Semua diubah menjadi pasar online.

Bahkan sekarang sudah ada toko sayur online.

 Jadiii, sekarang mengonlinekan bisnis bukan lagi opsi tapi sebuah keharusan tapi layaknya marketing offline, jurus jualan dionline pun harus dipelajari.

Tips, trik dan jurus-jurusnya harus dikuasai, karena pasar maya dan pasar offline itu berbeda teknik

Saat pasar offline tak saling sapa tidak menjadi wajib sedangkan pasar maya menjadi wajib. itu hanya salah satu perbedaannya saja.

Lalu bagaimana IRT menyikapi resesi ini yang berakibat pada ekonomi keluarga?

Berikut tipsnya:

1. Fokus, jangan panik

kondisi pandemi seperti ini, seperti yang dijelaskan diatas, maka kita harus memainkan skala prioritas.

Selektif dalam pemenuhan kebutuhan, dahulukan Sandang dan pangan keluarga.

2. Memperbaiki pribadi

Misalnya memiliki usaha, segera beradaptasi, amati, tiru dan modifikasi dari beberapa usaha orang lain yang sukses, sesuaikan TM, dan online-kan usaha kita. Salurkan energi kita untuk mencari solusi segera agar bisa survive menghadapi resesi.

3. Lebih banyak berinvestasi ke dalam diri 

Kembangkan potensi di dirimu agar siap di masa datang. contohnya mengikuti beberapa kelas online, mengikuti les yoga, berani keluar dari zona nyaman dan bisa tetap produktif di dalam rumah.

4. Jangan bergantung pada kartu kredit

Sah-sah saja jika digunakan, hanya tidak melebihi pendapatan. disarankan IRT cash dalam membayar.

5. Membuat rencana keuangan

memiliki strategi pengeluaran. IRT harus update terhadap info ekonomi sekitar, misalnya harga beras, sayur mayur dan lauk yang melonjak.

6. Menabung.

Menabung sangat membantu jika kondisi tak terduga terjadi kapan saja di masa resesi ini. IRT bisa menabung dari sisa belanja, atau menabung dengan metode uang belanja 20ribuan.

Semoga Pandemi ini segera berakhir, dan negara kita bisa survive terhadap resesi ini, aamiin.

***

Tulisan ini diikutsertakan dalam 30 days writing challenge sahabat hosting

#30dayswritingchallengesahabathosting



Komentar

Postingan populer dari blog ini

5. Please ... Don't Judge The Book From The cover

"Maju Bukan Karena Dipuji ,  Mundur Bukan Karena Dicaci" Hai pejuang bloger ...  Pernah nggak ngalamin kalau kita tuh  dinilai dari suara kita ? Belum pernah bertemu, hanya komunikasi lewat chat. Bukan pula komunikasi sebagai teman, Apalagi sahabat, ini bicara tentang pekerjaan. Saya cerita lagi boleh ya ... Setelah pekerjaan yang dia bekerja tapi tidak digaji di cerita saya sebelumnya  https://iethajannah.blogspot.com/2020/06/mau.html , saya lalu dibuat kecewa. duhhh baper banget kayaknya hahahhaha. Saya tuh merasa kehilangan pekerjaan, sehingga saya merasa setelah ini saya kerja apa? Bayang-bayang mencari pekerjaan sulit membuat saya memiliki kekawatiran berlebih. Selama tiga hari saya menangisi pekerjaan saya yang saya sangat kecewa dengan kamuflase dan kebohongan. Babe walaupun di satu sisi senang saya akhirnya menyadari dan berhenti bekerja, toh ikut merasakan kesedihan dan kesusahan saya. Babe bilang, di luar sana masih banyak pekerjaan yang lebih mumpuni dan berkualita

6. Kekuatan Itu Bernama Mental

Hai pejuang bloger ... Pernah punya pengalaman nekad nggak ? nekad dalam usaha ... maksutnya, tidak ada persiapan khusus, namun mengambil keputusan spontan hanya karena sebagian hati mengatakan ini hal yang patut dicoba, dan sebagian lainnya menguji keberanian melakukan sesuatu yang baru. Itu terjadi sama saya, waktu memutuskan untuk berjualan roti. saya suka roti ... apalagi tinggal makan hahahahah roti itu mengingatkan saya akan masa kecil. duluu banget waktu masih duduk di bangku SD Setiap sore, saya menunggu abang roti lewat dengan mobil bergambar koki memegang roti hangat. dulu cara penjualan roti dengan menjemput bola, masih jarang dititip ke warung atau swalaayan, padahal seingat saya lebih keren seperti saya kecil dulu. mobil roti itu lewat sekitar jam 16.00 lalu sambil membunyikan musik panggilan roti, anak-anak akan segera mendekat, lalu merayu orang tua mereka untuk membeli. hampir setiap hari, tukang roti tahu bahwa daerah perumahan terkenal dengan anak-anak yang bisa membu

3. PUSH YOUR LIMIT

Holla pejuang bloger … Masih semangat donk yaaa … Jumpa lagi dengan saya, dalam pembahasan bisnis ala saya. Jika kemaren kita sedikit mengulas reseller dan dropship, diujung tulisan saya, saya sedikit menyinggung agar kita bisa push limit. Sebenarnya apa sih push limit itu ? dan kapan waktu yang tepat kita perlu untuk mengepush limit kita ? Push limit diartikan pemaksaan di batas kemampuan kita, seperti kondisi dimana kita dipaksa untuk bisa melakukan sesuatu. Waktunya kapan ? yaa tergantung kebutuhan, berikut saya coba paparkan dari apa yang disadur dari group pasukan B Erl Cosmetic. Push yourself because no one else is going to do it for you. Sebagai contoh banyak yang tidak sadar bahwa pandemi Covid-19 mampu mengubah pola hidup sebagian besar manusia. Sebelum virus ini menyebar, kita semua memiliki alasan masing-masing yang dijadikan pembenaran atas kebiasaan yang kita lakukan. Ada yang setiap hari kumpul-kumpul dengan teman-temannya yang tidak baik sehingga ia ter