Langsung ke konten utama

Harapan Seperti Doa yang Dilantunkan Setiap Hari



Hellow,

Apa harapanmu di masa depan?
Setiap orang pasti punya harapan yang disimpan dalam benak, disematkan dalam doa, dan diwujudkan dalam tekad.

Tapi, masa depan penuh ketidak pastian, umur aja nggak ada yang tahu, kan?
Maka tak perlu menunggu ada uang, tak perlu menunggu ada waktu, kita hidup saat ini, kita membiayai hidup kita yang sekarang.

Maka, harapan seyogyanya bisa dicicil, apapun kondisimu saat ini. karena apa? karena arti harapan yang sesungguhnya buat saya adalah menikmati hidup. 

Saya mencoba mengelist 3 harapan saya yang ketika awal tahun 2021 menjadi resolusi saya tahun ini, dan sudah saya cicil.

bismillah, harapan saya adalah:

1. Memiliki rumah

Pengennn banget punya rumah dengan konsep yang sesuai dengan karakter saya dan keluarga.

Contoh, kalau saya pengen dapur yang luas, kitchen set yang eksotis, ada meja preparationnya, warna cat dinding yang bikin homy, rada western gitu modelnya.

Sedangkan suami lebih pada kepingin ruang tamu di luar, kamar yang luas dan taman untuk bercocok tanam.

Anak-anak memilih rumah yang ada kolam renangnya, ada perpustakaan dan ada rumah pohon.

Kenyataannya, sejak saya menikah yaitu 13 tahun yang lalu sampai sekarang kami masih mengontrak. bahkan hijrah ke kota lain, tapi kami tak pernah menyesalinya.

karena beberapa karakter kami yang saya sebut di atas, ternyata bisa terealisasi juga walaupun di rumah kontrakan.

Salah satunya berkebun. suami suka sekali bercocok tanam, dengan halaman belakang yan kecil, toh suami masih bisa menanam tomat, lombok, belimbing wuluh, dll

Lalu memiliki kolam, suami membuatkan kolam ikan, walaupun bukan kolam renang tapi cukup membuat anak2 happy. 

Dapur walaupun belum luas dan alat masak yang ala kadarnya, tapi dari dapur itu produk odys food bisa dikembangkan, saya tak pernah menyangka saya bisa jadi produsen nugget homemade.

Dari penjelasan di atas, membiasakan menjalani apa yang ada saat ini, adalah salah satu usaha mewujudkan harapan dan impian kami. 

saya yakin dengan mencicil harapan kami di masa sekarang, mentriger untuk berdoa dan berharap hanya kepadaNya.

Rumah kontrakan aja kami ramut, kami hidupkan, apalagi rumah sendiri? Allah maha mendengar. 

2. Umroh dan daftar haji

Adalah mutlak kehendak Allah.
2 ibadah di baitulloh ini bukan lantaran karena mampu saja, dibalik modal dan tabungan, terselip satu arti yang pasti, yaitu kemauan.

Semua orang pasti mau donk ya?
Tapi seberapa sering mengantarkan kemauan tersebut dalam suatu usaha dan doa.

Secara prakteknya usaha bisa dilakukan dengan ikut menabung, ikut arisan umroh, atau berhutang untuk mendaftar haji.

Semua asal halal tak jadi masalah.
Namun pemahaman tentang keyakinan kepadaNya ternyata bisa mengalahkan itu semua.

Buat saya dan suami, kami menjadikan keinginan 2 ibadah tersebut sebagai cita-cita. istilahnya jika kami berkesempatan ke LN, destinasi utama kami adalah mekkah madinah.

Alhamdulillah, mertua akhirnya bisa berangkat umroh, dan mendaftar haji, semua karena Allah paring kepada pengabdian anak kepada orang  tua, membuat semua jadi layak.

Maka harapan kami selanjutnya adalah kami bisa umroh bareng bersama ibu saya. berusaha mewujudkan impian ibu yang sejak 1982 belum lagi menginjakkan kaki di sana.

Maka menabung adalah aalah satu usaha kami, dan tentu saja doa di waktu mustajab dan setiap hari menjadi andalan kami. 

3. bisa keliling Indonesia

Alasannya simple karena memang kami cinta negara kami. Kadang kami berpikir, bahkan untuk ke luar negri kami hanya ingin ke makkah dan madinah. selebihnya adalah bonus.

Mengelilingi Indonesia bersama anak-anak, tujuannya agar mereka pun mencintai negara ini. kelak, di masa depan, hanya mereka tongkat estafet perjuangan menjaga negara ini.

Rencana-rencana kami seperti berkemah di hutan, mendaki gunung, diving di laut indah, dan mengunjungi museum di berbagai tempat, semoga bisa menjadi bekal mereka mengenal negara tercinta.

Itulah 3 harapan di masa depan yang saya list di awal tahun 2021 ini. Semoga Allah mengabulkan doa dan melancarkan usaha kami. aamiin

So, apa harapanmu di masa depan?

***
Tulisan ini diikutsertakan dlaam 30 days writing challenge Sahabat hosting

#30dayswritingchallengesahabathosting



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahagiaku ada di dalam 10 hal ini, bagaimana denganmu?

Hai hai ... apa kabar penulis bloger? duh maafkan setelah kisah CHBK terhalang untuk saya lanjutkan, saya lama ngga mucul di blog. oke lah, saya janji buat mulai lagi deh aktif menulis di blog. Hari ini, saya pengen banget berbagi 10 kebahagiaan yang mungkin diatara 10 hal di bawah ini, merupakan kebahagianmu pula. 10 hal yang membuat saya bahagia adalah: 1. Bangun setiap hari Menurut saya pribadi, bersyukur dimulai dari bisa bangun setiap harinya. Bisa kebayang nggak sih, jika Allah berkehendak untuk tidak membangunkan kita satu hari saja? Duh Gusti, saya selalu merinding ingat ini. Yang terlintas di benak saya adalah apakah dengan berakhirnya hidup saya, apakah saya sudah siap bekal? Belum lagi tidak bangun berarti tidak bertemu dengan orang terkasih, suami, anak-anak, orang tua dll. Maka saya sangat bersyukur, jika Allah masih menghendaki saya untuk bangun setiap harinya. Rasa syukur saya ini saya apresiasikan dengan rasa kebahagiaan tak terkira. 2. Melihat senyum suami  Duileee, uh

Teman Menyenangkan

Mowning Pejuang Keluarga, Saya tuh type orang yang sukaaaa banget di rumah. Menurut saya di rumah tuh bikin saya bisa ngelakuin apa aja. Ya nunaikan kewajiban sebagai seorang istri dan ibu, juga bisa berproduktif di dalam rumah. Ngerasain produktif di luar rumah juga pernah, Zaman belum menikah dan punya anak satu, saya bekerja di kantor telekomunikasi hingga 7 tahun lamanya. Namun, setelah lahir anak ke-2, suami mengajak saya hijrah ke kota lain dan saya memutuskan untuk tidak bekerja lagi dan menjadi IRT dan jualan online akhirnya menjadi kesibukan saya sehari-hari. Bicara masalah teman, mulai dari zaman kuliah hingga sekarang masalahnya di saya cuma satu. saya tuh suka salah mengambil kesimpulan tentang pertemanan. Akhirnya ujung-ujungnya saya juga yang kecewa. Saya banyak bertemu dengan teman yang covernya selalu baik, bahkan ada beberapa yang baiknya banget-benget. Yang salah tuh saya, sekali lagi ya, yang salah itu sayanya. Dapet perilaku baik dari temen membuat saya bergantung d

#CHYBK_CeritaPertama_Bab2

BAB 2 PUTUS Namun saat malam pertemuan pertama kali, Mas Agung sempat terperanjat melihat kecantikan Nania. Sambil mengingat masa kecil dulu, ia hampir tak percaya bahwa Nania yang kecilnya banyak menghabiskan waktu diatas tempat tidur, lemah dan rambutnya selalu basah karena keringat, saat ini sudah berubah menjadi perempuan yang sangat cantik, mengenakan hijab dan bertubuh semampai. Manis seperti gula Jawa. Mereka akhirnya saling berbincang, saat itu belum menyadari jika akan di jodohkan, walaupun tak banyak yang bisa mereka ceritakan, namun malam itu kedekatan mereka berdua di salah artikan oleh kedua orang tua mereka. Orang tua mereka lalu memutuskan secara sepihak saja dengan menjodohkan mereka. Dan sepanjang proses itu bergulir, Nania sudah menceritakan pada kedua orang tuanya bahwa ia sudah memiliki pacar dan berkomitmen akan menikah. Namun orang tuanya tetap meminta Nania menerima pinangan dari keluarga Pak Herman. Semenjak itulah, Nania memaksa Rudi agar segera melamarnya,