Langsung ke konten utama

12. Buku Bisnis Pertamaku




Malam dear ...

Lama sepertinya saya nggak nulis di blog, sebenarnya dah pengen banget, hanya beberapa minggu terakhir tersibukkan dengan pendaftaran anak dan kelulusan.

Boleh ya saya cerita malam ini ...

Saya tuh suka banget menulis. dari kegemaran membaca lalu jadi suka nulis, atau suka nulis lalu jadi suka membaca membuat saya senang dengan dunia literasi.

Di masa kecil saya, diary adalah tempat saya menulis dan mencurahkan cerita hidup saya. Saat itu saya tulis harian, apa yang saya rasa di rumah, apa yang saya kawatirkan di sekolah, bahkan sampai pada apa yang membuat saya ingin pergi dan jauh dari teman-teman saya.

SMP saya mencoba mengikuti lomba  menulis saat itu, alhamdulillah saya tak masuk sebagai juara hahahahha, yaa setidaknya saya memiliki pengalaman yang menantang saat itu. 

Kuliah saya senang mengikuti beberapa majalah yang memberi kolom puisinya, setiap bulan saya berusaha mengirimkan puisi, dan saat dimuat itu rasanya sangatt bahagia, awalnya malu karena ouisi saya saat itu sekitar tentang rasa cinta. Tapi mengingatnya sekarang menjadikan saya meyakini bahwa saya sejak dulu sudah sangat menyukai dunia tulis menulis.

Bekerjapun tak membuat saya pasif dalam menulis, kebetulan saya bekerja bagian admin tekhnik di salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Kerjaan saya tuh entry data, buat laporan, ambil data dari mesin dan saya nerda di lantai 2 bersama mesin-mesin. saya sendirian disana, sehingga banyak waktu yang bisa saya efektifkan dengan menulis blog.

Blog saya saat itu di multiply, saya bercerita banyak tentang diri saya disitu, tentang pengalaman kerja saya, tentang kondisi kantor yang sangat saya sukai, tentang perencanaan saya ketika akan menikah, tentang menghadapi teman yang makan teman, hahahahha semua saya tulis.

Bahkan setelah saya menikah pun, saya masih sempat banyak menulis tentang kehidupan awal menikah bersama suami. hingga akhirnya saya dipindah ke departemen lain, dan bergabung di lantai atas bersama karyawan lain, membuat saya akhirnya tersibukkan dan tidak menulis di bloger lagi.

Bloh multiply akhirnya tutup dan blog saya tak sempat diselamatkan karena saya baru mengetahui bahwa multipy tutup di tahun 2015. ahhh parah, rasanya saya kecewa berat, karena semua kenangan saya disitu.

Memiliki anak sambil bekerja membuat saya tak memiliki waktu lebih untuk menulis. Pergi pagi pulang malam, dan weekend dipakai mengurus kerjaan rumah, membuat saya lupa rasanya bercerita.

Akhirnya ketika saya saat ini sudah tidak berdomisili di balikpapan, tapi sudah di bontang, saya lebih memilih banyak membaca. Saya suka sekali dengan pengarang novel keren seperti Asma Nadia, Tere Liye, Andrea Hirata, dan lain-lain, favorite saya dan saya hampir lengkap memilki buku terbitannya adalah karya Tere Liye.

Banyak cerita beliau yang sangat menginspirasi saya, actionnya, sedihnya, romantisnya, dramanya, dan serunya sangat bisa saya tangkap dengan gaya bahasa beliau yang sangat enak dibaca.

Dua tahun lalu, saat ada kunjungan beliau memperingati hari literasi nasional ke kota Bontang, saya semakin terpacu ingin memiliki tulisan yang bisa dibukukan. Hingga akhirnya tahun 2019 akhir, sekitar bulan oktober, saya bergabung di komunitas Indscript dan mencoba mengikuti penulisan buku solo penerbit mayor. yang hingga kini naskah masih dalam proses.

Berawal dari situlah, jalan menuju dunia literasi makin terbuka lebar, saya pelan-pelan mengikuti kelas menulis buku antologi. Buku pertama saya mengenai meraih impian. Next time saya akan bercerita tentang ini ya..




So buku bisnis pertama saya lahir karena saya ingin menuliskan perjuangan saya mendirikan Odys Food yang saat ini sedang saya garap untuk membuat pasukan jualan. Buku ini adalah buku antologi, berjudul "Dari Hobi Jadi Rezeki" saya memberikan cerita mengenai latar belakang dan perjuangan Odys Food berdiri.

Bagi saya, menulis adalah sejarah tentang jalan hidup saya yang akan bermanfaat untuk anak cucu saya di kemudian hari, syukur alhamdulillah jika bermanfaat untuk orang lain. 

Cerita saya yang berjudul "Nugget Cinta Untuk Kynan" terbit di tahun 2020 dan kynan sangat senang bahwa namanya diangkat menjadi sebuah buku. Sungguh saya tidak pernah menyangka bahwa kisah perjuangan ini akan bisa saya bukukan.

Saat ini saya bergabung dalam komunitas menulis online, saya sangat menikmatinya. Bagi saya inilah dunia saya yang lama hilang, seakan tidak kenal lelah dan bosen, setiap ada informasi mengenai kelas online menulis, rasanya sayang jika tidak mengikuti. 

Semoga saja suatu saat nanti buku saya bisa menjadi best seller dan bisa menjadi rekam jejak hidup saya, dan bermanfaat untuk banyak orang. aamiin ...

Penasaran sama buku saya ?

boleh banget kontak saya di wa.me/6289690162892

sekian cerita untuk malam ini,

selamat istirahat ya pejuang bloger :)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

2. Mau Jadi Produsen atau Reseller ? (PART II)

Assalamualaikum ... Hai pejuang bloger, apa kabar malam ini ? kembali bersama saya dengan melanjutkan pembahasan kemaren. Wait ... Sebenernya apa sih tujuan saya membuat pembahasan masalah antara produsen dan reseller ? Sekali lagi saya katakan saya bukan ahlinya, adanya blog ini bisa memberikan saya keleluasaan dalam menuangkan ilmu yang saya dapat dan dengan rencana bisnis saya ke depan. So ... dasarnya memang lebih kepada opini saya dan juga sumber ilmu dari beberapa kelas online bisnis yang saya ikuti. Lalu mengapa sih ini menjadi sangat penting buat saya ? Sebagai pelaku bisnis yang mana saya sebagai produsen dan juga reseller, maka saya ingin berbagi pengalaman dan sharing ilmu yang pernah saya dapatkan. Dalam hal ini, tidak hanya menguntungkan buat yang membaca, namun lebih kepada menjaga tekad saya untuk bisa mewujudkan Odys Food sebagai suatu usaha rumahan yang memproduksi jenis makanan beku yang home-made, bebas MSG, bebas pengawet, higenis, sehat dan bisa membuka peluang bua

3. PUSH YOUR LIMIT

Holla pejuang bloger … Masih semangat donk yaaa … Jumpa lagi dengan saya, dalam pembahasan bisnis ala saya. Jika kemaren kita sedikit mengulas reseller dan dropship, diujung tulisan saya, saya sedikit menyinggung agar kita bisa push limit. Sebenarnya apa sih push limit itu ? dan kapan waktu yang tepat kita perlu untuk mengepush limit kita ? Push limit diartikan pemaksaan di batas kemampuan kita, seperti kondisi dimana kita dipaksa untuk bisa melakukan sesuatu. Waktunya kapan ? yaa tergantung kebutuhan, berikut saya coba paparkan dari apa yang disadur dari group pasukan B Erl Cosmetic. Push yourself because no one else is going to do it for you. Sebagai contoh banyak yang tidak sadar bahwa pandemi Covid-19 mampu mengubah pola hidup sebagian besar manusia. Sebelum virus ini menyebar, kita semua memiliki alasan masing-masing yang dijadikan pembenaran atas kebiasaan yang kita lakukan. Ada yang setiap hari kumpul-kumpul dengan teman-temannya yang tidak baik sehingga ia ter

6. Kekuatan Itu Bernama Mental

Hai pejuang bloger ... Pernah punya pengalaman nekad nggak ? nekad dalam usaha ... maksutnya, tidak ada persiapan khusus, namun mengambil keputusan spontan hanya karena sebagian hati mengatakan ini hal yang patut dicoba, dan sebagian lainnya menguji keberanian melakukan sesuatu yang baru. Itu terjadi sama saya, waktu memutuskan untuk berjualan roti. saya suka roti ... apalagi tinggal makan hahahahah roti itu mengingatkan saya akan masa kecil. duluu banget waktu masih duduk di bangku SD Setiap sore, saya menunggu abang roti lewat dengan mobil bergambar koki memegang roti hangat. dulu cara penjualan roti dengan menjemput bola, masih jarang dititip ke warung atau swalaayan, padahal seingat saya lebih keren seperti saya kecil dulu. mobil roti itu lewat sekitar jam 16.00 lalu sambil membunyikan musik panggilan roti, anak-anak akan segera mendekat, lalu merayu orang tua mereka untuk membeli. hampir setiap hari, tukang roti tahu bahwa daerah perumahan terkenal dengan anak-anak yang bisa membu