Langsung ke konten utama

#CHYBK_CeritaPertama_Bab2


BAB 2 PUTUS

Namun saat malam pertemuan pertama kali, Mas Agung sempat terperanjat melihat kecantikan Nania. Sambil mengingat masa kecil dulu, ia hampir tak percaya bahwa Nania yang kecilnya banyak menghabiskan waktu diatas tempat tidur, lemah dan rambutnya selalu basah karena keringat, saat ini sudah berubah menjadi perempuan yang sangat cantik, mengenakan hijab dan bertubuh semampai. Manis seperti gula Jawa.

Mereka akhirnya saling berbincang, saat itu belum menyadari jika akan di jodohkan, walaupun tak banyak yang bisa mereka ceritakan, namun malam itu kedekatan mereka berdua di salah artikan oleh kedua orang tua mereka. Orang tua mereka lalu memutuskan secara sepihak saja dengan menjodohkan mereka.


Dan sepanjang proses itu bergulir, Nania sudah menceritakan pada kedua orang tuanya bahwa ia sudah memiliki pacar dan berkomitmen akan menikah. Namun orang tuanya tetap meminta Nania menerima pinangan dari keluarga Pak Herman. Semenjak itulah, Nania memaksa Rudi agar segera melamarnya, setidaknya diikat saja dulu, tak apa menikah nanti-nanti, yang penting ia sudah aman dari kejaran perjodohan.

Namun Nania kecewa, mendengar alasani  Rudi yang belum bisa menyanggupi untuk melamar Nania, membuat Nania sangat frustasi, ini bukan hal yang main-main, apalah artinya jika ia harus menikah dengan laki-laki yang sama sekali ia tak cinta. Dan sialnya Rudi tak bisa mewujudkan rencananya, impiannya walaupun hanya sekedar melamarnya.

Nania tau alasan Rudi yang meminta waktu hingga akhir tahun baru akan melamar, membawa orang tuanya serta, namun Nania sudah di tenggat waktunya, proses perjodohan itu seakan dipercepat agara tidak berubah pikiran lagi. Sungguh Nania sangat muak dengan kondisi seperti ini. Ia pun tak bisa begitu saja lari dari rumah dan meninggalkan keluarganya. Nania cukup dewasa melihat masalah ini.

Rudi berniat datang dan menjelaskan kepada keluarga Nania, namun sudah terlambat. Nania baru saja memutuskan untuk putus, menjustifikasi sikap Rudi yang tidak jantan melamarnya. Rudi berusaha menjelaskan niat dan itikatnya untuk menemui orang tua Nania, meminta tambahan waktu hingga akhir tahun.

 Tapi Nania tegas mengatakan “Maaf … Sudah Terlambat, hari dan tanggal pernikahan sudah ditetapkan, undangan sudah masuk cetakan, katering sudah dipesankan, selamat tinggal”

Semua seakan terjadi cepat begitu saja, membuat Nania tak bisa lagi berkompromi, pintu hatinya akhirnya tertutup, Nania mencoba menenggelamkan semua cinta dan impiannya bersama Rudi dalam tangisan yang sangat dalam. Ia yakin Alloh akan memberikan banyak ganti atas hancurnya perasaannya saat itu dan ketidakberdayaannya.


***

(Bersambung ...)

#day2

#blogjadibuku

#catatanhatiyangbetahankarenaMu

Link Sebelumnya : Bab 1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5. Please ... Don't Judge The Book From The cover

"Maju Bukan Karena Dipuji ,  Mundur Bukan Karena Dicaci" Hai pejuang bloger ...  Pernah nggak ngalamin kalau kita tuh  dinilai dari suara kita ? Belum pernah bertemu, hanya komunikasi lewat chat. Bukan pula komunikasi sebagai teman, Apalagi sahabat, ini bicara tentang pekerjaan. Saya cerita lagi boleh ya ... Setelah pekerjaan yang dia bekerja tapi tidak digaji di cerita saya sebelumnya  https://iethajannah.blogspot.com/2020/06/mau.html , saya lalu dibuat kecewa. duhhh baper banget kayaknya hahahhaha. Saya tuh merasa kehilangan pekerjaan, sehingga saya merasa setelah ini saya kerja apa? Bayang-bayang mencari pekerjaan sulit membuat saya memiliki kekawatiran berlebih. Selama tiga hari saya menangisi pekerjaan saya yang saya sangat kecewa dengan kamuflase dan kebohongan. Babe walaupun di satu sisi senang saya akhirnya menyadari dan berhenti bekerja, toh ikut merasakan kesedihan dan kesusahan saya. Babe bilang, di luar sana masih banyak pekerjaan yang lebih mumpuni dan berkualita

6. Kekuatan Itu Bernama Mental

Hai pejuang bloger ... Pernah punya pengalaman nekad nggak ? nekad dalam usaha ... maksutnya, tidak ada persiapan khusus, namun mengambil keputusan spontan hanya karena sebagian hati mengatakan ini hal yang patut dicoba, dan sebagian lainnya menguji keberanian melakukan sesuatu yang baru. Itu terjadi sama saya, waktu memutuskan untuk berjualan roti. saya suka roti ... apalagi tinggal makan hahahahah roti itu mengingatkan saya akan masa kecil. duluu banget waktu masih duduk di bangku SD Setiap sore, saya menunggu abang roti lewat dengan mobil bergambar koki memegang roti hangat. dulu cara penjualan roti dengan menjemput bola, masih jarang dititip ke warung atau swalaayan, padahal seingat saya lebih keren seperti saya kecil dulu. mobil roti itu lewat sekitar jam 16.00 lalu sambil membunyikan musik panggilan roti, anak-anak akan segera mendekat, lalu merayu orang tua mereka untuk membeli. hampir setiap hari, tukang roti tahu bahwa daerah perumahan terkenal dengan anak-anak yang bisa membu

3. PUSH YOUR LIMIT

Holla pejuang bloger … Masih semangat donk yaaa … Jumpa lagi dengan saya, dalam pembahasan bisnis ala saya. Jika kemaren kita sedikit mengulas reseller dan dropship, diujung tulisan saya, saya sedikit menyinggung agar kita bisa push limit. Sebenarnya apa sih push limit itu ? dan kapan waktu yang tepat kita perlu untuk mengepush limit kita ? Push limit diartikan pemaksaan di batas kemampuan kita, seperti kondisi dimana kita dipaksa untuk bisa melakukan sesuatu. Waktunya kapan ? yaa tergantung kebutuhan, berikut saya coba paparkan dari apa yang disadur dari group pasukan B Erl Cosmetic. Push yourself because no one else is going to do it for you. Sebagai contoh banyak yang tidak sadar bahwa pandemi Covid-19 mampu mengubah pola hidup sebagian besar manusia. Sebelum virus ini menyebar, kita semua memiliki alasan masing-masing yang dijadikan pembenaran atas kebiasaan yang kita lakukan. Ada yang setiap hari kumpul-kumpul dengan teman-temannya yang tidak baik sehingga ia ter