Langsung ke konten utama

Bahagiaku ada di dalam 10 hal ini, bagaimana denganmu?





Hai hai ...

apa kabar penulis bloger?

duh maafkan setelah kisah CHBK terhalang untuk saya lanjutkan, saya lama ngga mucul di blog. oke lah, saya janji buat mulai lagi deh aktif menulis di blog.

Hari ini, saya pengen banget berbagi 10 kebahagiaan yang mungkin diatara 10 hal di bawah ini, merupakan kebahagianmu pula.

10 hal yang membuat saya bahagia adalah:

1. Bangun setiap hari

Menurut saya pribadi, bersyukur dimulai dari bisa bangun setiap harinya.

Bisa kebayang nggak sih, jika Allah berkehendak untuk tidak membangunkan kita satu hari saja?

Duh Gusti, saya selalu merinding ingat ini.

Yang terlintas di benak saya adalah apakah dengan berakhirnya hidup saya, apakah saya sudah siap bekal?

Belum lagi tidak bangun berarti tidak bertemu dengan orang terkasih, suami, anak-anak, orang tua dll.

Maka saya sangat bersyukur, jika Allah masih menghendaki saya untuk bangun setiap harinya.

Rasa syukur saya ini saya apresiasikan dengan rasa kebahagiaan tak terkira.

2. Melihat senyum suami 

Duileee, uhuk-uhuk hahhaha, bukan lebay sih.

Tapi beneran, suami tuh bikin hari saya positif hanya dengan senyumannya.

Dengan pagi hari bangun, berada di sebelah beliau, adalah kebahagiaan saya.

saya nggak mikirin yang nyeleneh, tapi setiap bangun tidur ada beliau dan melihat senyumannya adalah sumber kebahagiaan saya.

Kalau kalian bilang lebay, aku tak peduli ^_^

3. Hetic di pagi hari

Walaupun nggak setiap  hari merasa enjoy dengan heticnya kalau pagi hari, tapi dengan ribet ngurus segala sesuatu di pagi hari itu bikin saya bahagia.

- Membangunkan subuh yang bikin lelah karena susah banget bangunin anak.

- Nyiapin sarapan yang harus siap cepat karena bocah kalau selese mandi langusng nagih sarapan.

- Ngomelin Mba Mody yang gerakannya lamaaa banget siap-siap buat sekolah.

- Ngomelin Mas Kynan yang mandi sambil maen air, sedang google meet segera mulai.

kenapa bikin saya bahagia? karena itu tanda mereka semua sehat. Tidak sakit. Saya mah siap, kan sekalian  ngeluarin 20.000 kata jatah di otak, hahahahhaha

4. Memasak

Walaupun nggak jago banget, buat saya memasak adalah salah satu bahasa cinta saya kepada penghuni rumah. ini sangat bergantung dengan mood saya loh. Kalau pas BT bisa kebayang rasa makanannya. Nah dari sinilah saya belajar. Agar hidangan untuk keluarga selain sehat, harus sampai rasa cintanya. Tapi selama ini mah, walaupun lagi BT alhamdulillah tetep aja dimakan masakan saya.

Ya iyalah! pasti kawatir diomelin hahahahhaha

5. Buku dan Manisan Mangga

Apa hubungannya?

Buku adalah sobat saya, sedang manisan mangga adalah pelengkap ketika saya membaca buku.

Asam manisnya dari manisan mangga itu loh, otomatis membuat buku yang saya baca berasa saya masuk menjadi tokoh utama. Sedep.

Tapi sayangnya, kebahagiaan saya itu nggak berlangsung lama.

Entah setiap melihat jejeran kata dalam buku, hanya butuh 20 menit langsung tertidur, aihh payah ya.

6. Dengerin cerita lucu anak-anak dan ayahnya

Buat saya tuh, tertawa itu harus ada penyebabnya.

Eh iya donk yaaaaa, maksut saya, nggak mudah bikin saya ketawa.

Kalian tahu acara stand up comedy?

satu-satunya peserta yang bikin saya ngakak itu mas Dodit. kalau peserta lain saya suka nggak ngeh dimana lucunya, apalagi ngeliat suami sampai terpingkal-pingkal tertawa. duhhh dimana lucunya sih?

Nah selain mas Dodit, yang suka bikin saya ketawa lepas tuh, becandaan suami dan anak-anak.

kadang mereka bekerjasama buat saya ketawa, kadang pula suami yang memancing hingga anak-anak ikutan. kalau mereka berhasil buat saya ketawa, rasa-rasanya lengkap kebahagiaan hidup saya. uwuuuu

7. Membaca karya buku sendiri

Dulu nggak kebayang punya buku. duilee mimpi kali yeee..

Tapi alhamdulillah sudah setahun belajar menulis, bikin saya bisa menghasilkan beberapa buku antologi. Dan itu membuat adrenalin saya naik hingga saya sangking bahagianya nggak ada yang beli juga gpp. 

Buat saya, tahu diri sebagai penulis pemula yang harus kuat mental dulu. sehingga setiap buku yang sudah terbit lebih saya bagikan kepada keluarga, atau menjadi hadiah buat sahabat atau menjadi give away dagangan saya.

Sambil berharap, semoga buku tersebut bermanfaat dan menjadi usaha saya melawan lupa atas kenangan yang terjadi dalam hidup saya.

8. Hamil 

Buat saya hamil itu kondisi paling membahagiakan buat saya. Di masa hamil itu saya bebas makan dan biasanya perhatian suami, keluarga besar menjadi lebih banyak kepada saya. hahahhahaha

Bukan BUCIN loh ya, tapi memang, kebahagiaan menyambut anggota baru dalam keluarga itu selalu bikin satu rumah ikut berbahagia.

Sudah 8 tahun umur kynan, maka saya berencana untuk menambah sejak 2 tahun yang lalu, namun Allah rupa-rupanya belum mengabulkan.

Tak apa, Allah maha tahu apa yang terbaik buat saya, doa saya selalu jika dikasih kembar juga gpp. aamiin

9. Memberi suprise

Saya tuh senenggg banget bikin suprise. Kalau melihat terkejutnya lalu dibarengi senyum bahagia, rasa-rasanya langsung melting hati saya.

buat saya membuat suprise tidak hanya pemberian kado atau ucapan.

Saya pulang ke Balikpapan atau Bandung dengan tiba-tiba itu puncak dari suprise saya. Rasa-rasanya bisa sampai meneteskan air mata. dududuudu jadi pengen pulang kampung deh.

10. Memiliki sahabat yang setia

Saya pernah mendapatkan nasihat lama, "Dalam hidup ini, yang harus dijaga adalah Keluarga dan Sahabat."

Buat saya, tak mengapa tak memiliki banyak teman, lebih baik memiliki satu teman yang setia, dan sangat perduli dengan kita.

Kebahagiaan lengkap rasanya jika hidup kita dikelilingi oleh keluarga dan sahabat yang selalu menemani.


Nah, dari 10 kebahagiaan saya di atas, adakah  kebahagiaanmu juga?

Well, jangan menunggu orang untuk membahagiakan kamu.

Bahagia itu harus diciptakan. bahkan ketika kamu seorang diri.



Komentar

  1. Keren nih 10 bahagia kak Ietha. Ada juga yang mirip ma saya. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. maafkan saya baru membalas, terima kasih atas supportnya mba

      Hapus
  2. Poin kedua kita sama-sama uhuy ternayata, ya :D

    Saya merasakan kebahagian yang sama untuk semua poin, tetapi untuk poin nomor 8 rasanay sudah no sekarang :D. Tapi saya turut berdoa semoga Mas Kinan segera mendapat Ade yang lucu <3

    Membaca tulisanmu seru Mbak, suka dengan semangat yang selalu terpancar darimu. Tetap semangat, sehat selalu, dan mari kita kejar DL- DL yang lain :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. aihhh mbakku, makasihh banyak atas masukannya dan semangatnya.

      i learn from you mbak

      Hapus
  3. Hai mbak Ietha

    Kita punya beberapa kesamaan juga ya.

    Kalau saya untuk poin 5 sukanya buku dan makanan manis. Saya kurang suka makanan asem soalnya.

    Setuju juga sama poin 7. Waktu terima buku antologi saya yang pertama, rasanya seneng banget, kayak melangkah di awan. Hehehe, padahal agak malu juga bacanya, karena tulisan saya masih kaku.

    Setuju banget sama poin 8. Saya seneng banget waktu hamil. Apalagi karena saya harus nunggu lama sebelum akhirnya dapat momongan.

    Keren sharing-nya, Mak.

    Semoga makin sukses dengan semua rencananya ya, mbak Ietha :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin mba andriani, terima kasih support selama ini, saya mau jalan-jalan ke blog dirimu ahhhh

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

5. Please ... Don't Judge The Book From The cover

"Maju Bukan Karena Dipuji ,  Mundur Bukan Karena Dicaci" Hai pejuang bloger ...  Pernah nggak ngalamin kalau kita tuh  dinilai dari suara kita ? Belum pernah bertemu, hanya komunikasi lewat chat. Bukan pula komunikasi sebagai teman, Apalagi sahabat, ini bicara tentang pekerjaan. Saya cerita lagi boleh ya ... Setelah pekerjaan yang dia bekerja tapi tidak digaji di cerita saya sebelumnya  https://iethajannah.blogspot.com/2020/06/mau.html , saya lalu dibuat kecewa. duhhh baper banget kayaknya hahahhaha. Saya tuh merasa kehilangan pekerjaan, sehingga saya merasa setelah ini saya kerja apa? Bayang-bayang mencari pekerjaan sulit membuat saya memiliki kekawatiran berlebih. Selama tiga hari saya menangisi pekerjaan saya yang saya sangat kecewa dengan kamuflase dan kebohongan. Babe walaupun di satu sisi senang saya akhirnya menyadari dan berhenti bekerja, toh ikut merasakan kesedihan dan kesusahan saya. Babe bilang, di luar sana masih banyak pekerjaan yang lebih mumpuni dan berkualita

6. Kekuatan Itu Bernama Mental

Hai pejuang bloger ... Pernah punya pengalaman nekad nggak ? nekad dalam usaha ... maksutnya, tidak ada persiapan khusus, namun mengambil keputusan spontan hanya karena sebagian hati mengatakan ini hal yang patut dicoba, dan sebagian lainnya menguji keberanian melakukan sesuatu yang baru. Itu terjadi sama saya, waktu memutuskan untuk berjualan roti. saya suka roti ... apalagi tinggal makan hahahahah roti itu mengingatkan saya akan masa kecil. duluu banget waktu masih duduk di bangku SD Setiap sore, saya menunggu abang roti lewat dengan mobil bergambar koki memegang roti hangat. dulu cara penjualan roti dengan menjemput bola, masih jarang dititip ke warung atau swalaayan, padahal seingat saya lebih keren seperti saya kecil dulu. mobil roti itu lewat sekitar jam 16.00 lalu sambil membunyikan musik panggilan roti, anak-anak akan segera mendekat, lalu merayu orang tua mereka untuk membeli. hampir setiap hari, tukang roti tahu bahwa daerah perumahan terkenal dengan anak-anak yang bisa membu

3. PUSH YOUR LIMIT

Holla pejuang bloger … Masih semangat donk yaaa … Jumpa lagi dengan saya, dalam pembahasan bisnis ala saya. Jika kemaren kita sedikit mengulas reseller dan dropship, diujung tulisan saya, saya sedikit menyinggung agar kita bisa push limit. Sebenarnya apa sih push limit itu ? dan kapan waktu yang tepat kita perlu untuk mengepush limit kita ? Push limit diartikan pemaksaan di batas kemampuan kita, seperti kondisi dimana kita dipaksa untuk bisa melakukan sesuatu. Waktunya kapan ? yaa tergantung kebutuhan, berikut saya coba paparkan dari apa yang disadur dari group pasukan B Erl Cosmetic. Push yourself because no one else is going to do it for you. Sebagai contoh banyak yang tidak sadar bahwa pandemi Covid-19 mampu mengubah pola hidup sebagian besar manusia. Sebelum virus ini menyebar, kita semua memiliki alasan masing-masing yang dijadikan pembenaran atas kebiasaan yang kita lakukan. Ada yang setiap hari kumpul-kumpul dengan teman-temannya yang tidak baik sehingga ia ter